Selasa, 30 April 2013

Bakteri ES Serang Bayi Usia 6-8 Bulan Bikin Orang Tua Resah

Oleh: Novelia Arista maya
Universitas Yudharta Pasuruan

ILUSTRASI, BAKTERI ES





Bakteri Sakazaki “tenar” sejak tahun 2008 lalu. Ketika itu berdasarkan penelitian yang di lakukan IPBterhadap 74 sampel susu formula, 13,5 persen di antaranya mengandung bakteri berbahaya tersebut. Hasil tersebut merupakan kelanjutan dari penelitian yang di lakukan sebelumnya dari tahun 2003 hingga 2006.
 
Kasus susu formula terkontaminasi bakteri ES membuat orang tua resah. Untuk menjawab keingintahuan Anda, mari kenali bakteri ES dan apa bahayanya terhadap kesehatan bayi dan balita berikut ini. 
 
Dikutip dari situs Fakultas Pertanian IPB, enterobacter sakazakii (dibaca: enterobakter sakazaki-ai) merupakan salah satu patogen gram negatif yang sangat mematikan pada bayi baru lahir, usia 0-6 bulan. Sementara bakteri Sakazakii merupakan ancaman bagi bayi berusia 6-12 bulan. 
 
Angka kematian akibat infeksi E Sakazakii pada bayi baru lahir sangat tinggi, sekitar 40-80 persen terutama pada bayi prematur dan bayi dengan imunitas lebih rendah daripada bayi pada umumnya.

Bakteri ini berada di saluran pencernaan dan ditemukan dalam berbagai produk seperti susu formula, keju, daging, biji-bijian hingga bumbu-bumbuan. Bakteri E Sakazakii berkembang optimal pada kisaran suhu 30-40 derajat Celcius. Kontaminasi E. Sakazakii pada susu formula diperkirakan terjadi pada saat proses produksi.

Bila satu sel bakteri mengkontaminasi, dalam lima hari produk susu tersebut telah mengandung endotoxin yang sangat berbahaya bagi kesehatan bayi. Hal ini, menurut situs tersebut, dibuktikan dari penelitian di seluruh dunia, bukan hanya di IPB.

Hingga kini, berbagai studi terus mencari penyebab kontaminasi susu berbakteri. Diduga, E Sakazakii mengontaminasi produk susu formula lewat udara. Sehingga diperlukan mekanisme Hazard Analysis Critical Control Point atau analisis titik penanganan kritis pada bahaya ditingkat produksi susu formula.

Pada penggunaan di rumah, susu bayi pada umumnya disiapkan dengan proses yang minim pemanasan. Biasanya, susu formula hanya dicampur air hangat kuku dengan suhu kurang dari 70 derajat Celcius, yang tidak cukup untuk mematikan bakteri ini.

Racun endotoxin bakteri akan menyebabkan diare, enteritis (radang usus), sepsis (keracunan yg disebabkan oleh hasil proses pembusukan), dan meningitis (peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang).

Disebutkan, infeksi bakteri akan menyebabkan gejala demam dan diare, yang bukan hanya disebabkan bukan hanya E Sakazakii, tetapi juga bisa disebabkan mikroorganisme lainnya. Bila bayi dan balita mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar